Sabtu, 07 April 2012

gadis»» gadis manis berponi itu duduk terdiam sendiri merasakan hangatnya sinar mentari yang membasuh tubuh mungilnya orang2 berlalu lalang tak mempedulikan kehadirannya sibuk dengan isi kepala dan perut mereka hanya angin dan gemericik air kolam taman yang menemaninya menemaninya merenungi hidupnya yang kini sunyi ya, begitu sunyi dan tenang bermain di alam kebisuannya dia tidak dapat berkata2 lagi karena ‘lupa’ telah merampas cara untuk berbagi isi hati gadis itu masih terdiam dan akan terus terdiam memandangi aliran manusia yang semakin deras tak ada yang dapat mengganggunya tak pula burung2 yang mampir hinggap di sisinya seorang wanita berjubah hitam pun datang lalu meraih tangannya, "ayo nak, teman2 sudah menunggumu" gadis itu tersenyum, bahagia karena di tempatnya nanti dia akan mampu mendengar, mampu melihat, dan mampu untuk merasakan lagi "aku rindu itu semua," hanya hati yang mampu untuk mendengar pelan ia pejamkan mata, tertidur pulas di bangku taman kota dengan senyumnya juga dengan kedamaiannya kedamaian hanya miliknya juga milik mereka yang telah lepas dari belenggu dunia untuk selamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar